Selamat buat pak SBY, alhamdulillah bangsa Indonesia sekarang dipimipin seorang
Jendral sekaligus Master di bidang manajemen dan Doktor di bidang pertanian.
Semoga dalam 100 hari ke depan bapak dengan kabinet tentunya bisa membuat spike
solution (XP style) untuk bangsa ini menuju bangsa yang beriman dan bertaqwa
yang membawa kepada keberkahan dan ridha Allah SWT.
Ingin rasanya aku mengevaluasi hari-hariku dalam blog ini, pengennya sih setiap
hari. Tapi apa daya, mood dan kekurang-prigelan-ku menulis membuatku enggan
membiasakan menulis. Lho, orang bisa itu kan karena biasa, jadi paksain aja
harusnya, iya kan.
Topik apa yang bagus buat menulis ya....., kemarin aku baca majalah saksi bulan
ini. Jarang-jarang dia mengulas soal bom (Kuningan), biasanya tentang sepak
terjang para pejuang keadilan :). Menurut analisis seorang pakar bom yang melihat
rekaman ledakan pada saat itu, bom yang meledak adalah jenis mikro nuklir
bukan C4 atau TNT. Nah kalau begini caranya, we don't have plenty of choices
for who the real enemy is. It is all set up, pada malam sebelum ledakan terjadi
orang-orang yang sedang mengurus visanya secara kebetulan di telpon oleh pihak
kedutaan untuk tidak mengambil visa pada hari H. Dan secara kebetulan pula tidak
ada satu orang pun dari pegawai kedutaan yang terluka karena mereka sedang mengadakan
pesta kebun di belakang kantor kedutaan. Lalu siapa yang menderita kerugian
paling banyak, jelas umat Islam. Kalau yang mendapat keuntungan paling besar
..................
Untuk menjawab pertanyaan di atas diperlukan pemahaman yang baik terhadap Al-Quran
dan As-Sunah tentang siapa musuh kita sebenarnya di dunia ini. Anyway baru ketemu
setelah digoogle sebentar :), I love google. Nama pakarnya Joe Vialls