Monday, October 04, 2004

Selamat buat pak SBY, alhamdulillah bangsa Indonesia sekarang dipimipin seorang

Jendral sekaligus Master di bidang manajemen dan Doktor di bidang pertanian.

Semoga dalam 100 hari ke depan bapak dengan kabinet tentunya bisa membuat spike

solution (XP style) untuk bangsa ini menuju bangsa yang beriman dan bertaqwa

yang membawa kepada keberkahan dan ridha Allah SWT.



Ingin rasanya aku mengevaluasi hari-hariku dalam blog ini, pengennya sih setiap

hari. Tapi apa daya, mood dan kekurang-prigelan-ku menulis membuatku enggan

membiasakan menulis. Lho, orang bisa itu kan karena biasa, jadi paksain aja

harusnya, iya kan.



Topik apa yang bagus buat menulis ya....., kemarin aku baca majalah saksi bulan

ini. Jarang-jarang dia mengulas soal bom (Kuningan), biasanya tentang sepak

terjang para pejuang keadilan :). Menurut analisis seorang pakar bom yang melihat

rekaman ledakan pada saat itu, bom yang meledak adalah jenis mikro nuklir

bukan C4 atau TNT. Nah kalau begini caranya, we don't have plenty of choices

for who the real enemy is. It is all set up, pada malam sebelum ledakan terjadi

orang-orang yang sedang mengurus visanya secara kebetulan di telpon oleh pihak

kedutaan untuk tidak mengambil visa pada hari H. Dan secara kebetulan pula tidak

ada satu orang pun dari pegawai kedutaan yang terluka karena mereka sedang mengadakan

pesta kebun di belakang kantor kedutaan. Lalu siapa yang menderita kerugian

paling banyak, jelas umat Islam. Kalau yang mendapat keuntungan paling besar

..................



Untuk menjawab pertanyaan di atas diperlukan pemahaman yang baik terhadap Al-Quran

dan As-Sunah tentang siapa musuh kita sebenarnya di dunia ini. Anyway baru ketemu

setelah digoogle sebentar :), I love google. Nama pakarnya Joe Vialls