Wednesday, September 26, 2007

“Beda Antara rasa cinta dan nafsu ( sekedar suka )"

Dihadapan orang yang kita cintai,
musim dingin berubah menjadi musim
semi yang indah…dan akan selalu indah
di hati kita walau kita berpisah

Dihadapan orang yang kau sukai dengan nafsu
musim dingin akan menjadi musim dingin
yang suasananya sangat indah sekali ,
namun itu hanya sesaat dan akan lenyap ketika kalian berpisah,

Dihadapan orang yang kita cintai,
jantung kita tiba tiba berdebar lebih
cepat..ketika tahu akan kehadirannya dan membuat
kita jadi serba salah ( salah tingkah ) dan
perasaan ingin dia memperhatikan kita

Dihadapan orang yang kau sukai dengan nafsu
detakan lebih meledak- ledak dan ingin tuk cepat dekat ,
namun akan cepat hilang ketika nafsu itu sudah kalian
dapatkan tanpa meninggalkan kesan apa- apa

Apabila engkau melihat kepada mata
orang yang kau cintai, matamu akan tertunduk tak berdaya
dan akan mengunci rapat – rapat bibirmu dan memberi kesempatan
pada hatimu tuk mengekspresikan perasaan lewat roman muka dan bahasa mata

Apabila engkau melihat kepada mata
orang yang kau sukai dengan nafsu , matamu lebih
berbinar- binar , suara menjadi lantang dengan harapan
dia tahu kalau kau sedang menginginkannya.

Dihadapan orang yang kita cintai, kata
kata yang keluar berasal dari perasaan
yang terdalam. Terucap dengan bahasa kelembutan ,
penuh kesabaran dalam menanti jawaban

Dihadapan orang yang kau sukai dengan nafsu kata
kata hanya keluar dari pikiran saja, spontanitas, tak
ada sadar dan hanyalah omong kosong ( gurauan )

Jika orang yang kau cintai menangis,
engkaupun kan ikut menangis disisinya, ingin mengulurkan
tangan tuk menghapus kesedihannya dan mengharap
dia bisa terhibur dengan kehadiran kita.

Jika orang yang kau sukai menangis,
engkau hanya menghibur saja, tanpa tahu apa yang kan
kau lakukan selanjutnya. Justru biasanya engkau malah
lari meninggalkannya , karena kau hanya ingin dia
sebagai penghibur laramu saja.

Perasaan cinta itu dimulai dari hati bukan
dari mata sedangkan rasa suka dimulai dari mata
bukan dari hati , Jadi jika kau mau berhenti
menyukai seseorang, cukup dengan
menutup mata Tapi apabila kau
mencoba menutup matamu dari orang yang
kau cintai, cinta itu akan tetap lekat
dan malah semakin lekat dan bila di paksa kau
lepas lekatan itu , maka hatimu akan ikut terkelupas
dan meninggalkan luka dan mata yang kau tutuppun akan tetap
meneteskan air mata karena cinta mampu menguasai jiwa dan raga

rasa cinta, akan melahirkan perasaan yang lebih
mendalam, Yaitu rasa sayang…
rasa yang tidak hilang secepat rasa
suka, Rasa yang tidak mudah berubah.
Perasaan yang dapat membuatmu
berkorban untuk orang yang kamu
sayangi, Mau menderita demi
kebahagiaan orang yang kamu sayangi,

Rasa cinta yang telah melahirkan rasa sayang
hanya ingin melihat orang yang
disayanginya bahagia walaupun harus
kehilangan…

dari
http://berliana.wordpress.com/2007/08/24/antara-cinta-dan-nafsu/
dari http://agnes.ismailfahmi.org/node/509/print

Keluarga itu seperti masyarakat kecil.
Kebahagiaan dalam penerbangannya,
hanya akan terasa jika Allah memberikan anugerah
berupa rasa cinta di dalamnya.

Rasa cinta yang dari Allah ini bersemayam di dalam hati
seperti mutiara yang tersembunyi dalam kerang.
Rasa cinta itu bersinar ke luar, ke sekitar,
seperti cahaya lampu
yang menerobos bola kaca yang jernih.

Tugas kita hanyalah membersihkan hati,
sebersih-bersihnya,
agar mutiara itu nampak,
agar cahaya itu menyemburat ke luar.

Dan untuk membersihkan hati,
tugas kita hanyalah BERSYUKUR.
Mensyukuri segala yang ada,
karena itulah pemberian dari Allah.
Dia Yang Maha Tahu kebutuhan kita,
dan jangan sekali-kali kita jahil
dalam memanipulasi keadaan keluarga dan diri kita.

Hanya dalam hati yang bersih saja,
cinta suci dari Allah akan keluar membuat bahagia keluarga.

Dan pada gilirannya,
sebuah keluarga yang penuh cinta dari Allah,
akan dipersembahkan olehNya
kepada masyarakat, bangsa, dunia, dan alam semesta
sebagai rahmat.

Namun, cinta dan nafsu itu tipis sekali batasnya.
Cukuplah kita berusaha membersihkan hati, sebersih-bersihnya.
Dan Allahlah yang akan membimbing
perjalanan orang-orang yang ingin membersihkan hatinya.

Biarlah orang-orang yagn melakukan poligami
itu menjadi urusan Allah.
Itu juga dari Allah, karena Dia punya maksud tertentu,
untuk memperlihatkan kepada kita hikmah.

Dan cukuplah buat kami,
melihat ke dalam diri dan membersihkannya.
Semoga cinta dari Allah semakin bersemi.